Tumbuhan Paku Merupakan tumbuhan berpembuluh (trakheophyta) yang paling sederhana. Diperkirakan sampai saat ini terdapat sekitar 10.000 spesies tumbuhan paku
Ciri-ciri dan struktur tubuh paku
- Termasuk Kormophyta Sejati
- akarnya serabut
- daunnya berstomata, berbentuk majemuk, dan waktu masih muda bentuknya menggulungberdasarkan fungsinya, daun terdiri dari sporofil dan tropofil
- Berdasarkan ukurannya, daun terdiri dari mikrofil (daun kecil) dan makrofil (daun besar)
- Batangnya berpembuluh (xylem dan floem)
Habitat Tumbuhan Paku:
Hidup pada tempat lembab (higrofit_ dan ada yang epifit
Cara Reproduksi tumbuhan paku
- Membentuk kuncup tunas
- contoh: Asplenium viviparum
- membentuk tunas diujung daun
- contoh: Asplenium Pentifidium
- Membentuk umbi batang
- Fragmentasi
- contoh: Dryopteris rigida
- Membentuk Tunas akar
Struktur Pteridophyta:
1. Akar
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut dengan bagian ujung akar dilindungi olehkaliptra (tudung akar). Sel-sel akar mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang terdiri atas xilem dan floem yang konsentris (xylem dikelilingi floem).
2. Batang
Batang umumnya berupa akar rimpang (rizom). Sel-sel pada batang telah terdeferensiasi seperti pada batang tumbuhan tingkat tinggi.
3. Daun
a) Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi makrofil (sel-sel berdiferensiasi membentuk epidermis; mesofil terdiri atas jaringan palisade dan bunga karang;serta memiliki tulang-tulang daun) dan mikrofil (terdiri atas selapis sel, dan belum terdiferensiasi).
b) Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tropofil (daun untuk fotosintesis) dansporofil (daun penghasil spora). Sporofil mempunyai sporangium/kotak spora yang terkumpul dalam sorus dan biasanya terdapat pada sisi bawah daun. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium.
c) Sporangium mempunyai sederet sel mati yang melingkar seperti cincin disebut annulusyang berperan dalam mekanisme pengaturan keluarnya spora dari sporangium. Jika kadar air dalam annulus berkurang, dinding sel sebelah luar akan mengerut sehingga spora keluar dari sporangium
d) Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi 3 golongan:
1) Paku homospor atau isospor, yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora.. Contohnya paku kawat (Lycopodium).
2) Paku heterospora yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora, yaitumikrospora (spora berukuran kecil dan berkelamin jantan) dan makrospora (spora yang lebih besar dan berkelamin betina). Contohnya paku rane (Selaginella).
3) Paku peralihan yaitu tumbuhan paku antara homospor dan heterospor, yang menghasilakn spora yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian lagi berkelamin betina. Contohnya Equisetum debile
Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat-tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).
Klasifikasi tumbuhan paku dibagi menjadi 4 divisi sebagai berikut.
1. Divisi Psilotophyta
Divisi psilotophyta dianggap kelompok paling primitive sebab kehilangan daun dan akar sejati. Fungsi akar digantikan oleh rizoid. Percabangan dikotom, sporangium terletak di ujung-ujung cabang. Contohnya Psilotum dan Tmesipteris.
Psilotum sp.
2. Divisi Lycophyta
Biasa disebut sebagai paku kawat karena memiliki struktur daun seperti rambut sisik dan batang seperti kawat. Umumnya merupakan tumbuhan epifit, tapi ada juga yang tumbuh di dasar lantai hutan di daerah tropis. Contohnya adalah Lycopodium dan Selaginella
Lycopodium sp.
Selaginella
3. Divisi Shpenophyta
Hidupnya menyebar di daerah basah atau lembab. Sangat khas dengan batang yang berbuku-buku dan tekstur yang kasar, serta daunnya menyerupai sisik. Oleh karenanya sering digunakan sebagai bahan penggosok. Contohnya paku ekor kuda (Equisetum debile).
4. Divisi Pterophyta
Merupakan kelompok paku sejati seperti yang biasa kita lihat sehari-hari. Contohnya suplir (Adiantum cunaetum), semanggi (Marselia crenata), paku tiang (Alsophila glauca) danPlatycerium sp.
Adiantum cunaetum
Marselia crenata
Peran/fungsi tumbuhan paku bagi kelangsungan hidup manusia
a) Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan).
b) Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu mengobati cacingan.
c) Sebagai bingkai dalam karangan bunga.
d) Sebagai pupuk hijau.
e) Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi).
Sekian dan terimakasih,
*CC untuk informasi struktur pteridophyta dan fungsinya thanks
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.